Kamis, 28 Mei 2015

PERTAMBANGAN




1.1       Pengertian Pertambangan
Barang tambang merupakan kekayaan alam, kekayaan alam inilah yang menjadi wadah dan tempat di mana berjuta-juta jiwa menggantungkan nasib dan hidup mereka dengan pertambangan. “Boleh dikatakan bahwa hampir setiap segi kehidupan manusia disentuh oleh dunia pertambangan dan hampir dapat dipastikan pula bahwa kemajuan peradaban ummat manusia di hari depan akan didampingi pula oleh dunia pertambangan dengan setianya”. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya hasil tambang di lingkungan kita, seperti kendaraan bermotor, alat rumah tangga dan lain sebagainya. Pertambangan yang muncul secara alamiah ini mendatangkan manfaat sebagai sumber pencaharian manusia dan sebagai faktor penunjang ekonomi bagi jutaan jiwa. Terkadang sifat manusia yang serakah , rakus dan tamak membuat hal tersebut menjadi terbalik. (Anggayana, K., 2002)
Eksploitasi secara berlebihan yang dilakukan oleh sebagian orang akan membuat barang tambang tersebut lama kelamaan akan habis dan menjadi langkah. Cara pengolahan yang tidak baik karena kurang memperhatikan berbagai aspek lingkungan serta masyarakat setempat juga akan membahayakan lingkungan dan jiwa masyarakat di sekitar pertambangan. Seperti yang diungkapkan oleh Sulton “Aktivias pertambangan merupakan aktivitas pengerukan sumberdaya alam tambang yang terdapat di dalam tanah” (Sulton 2011). Pengerukan yang dilakukan secara berlebihan di daerah sekitar pertambangan akan menyebabkan lubang-lubang pada tanah, sehingga apabila terjadi hujan akan terbentuk genangan-genangan air sehingga mengurangi luas daratan, dalam penambangan ada berbagai metode yang biasa diterapkan, misalnya saja metode tambang semprot yang merupakan metode paling sederhana dilakukan. Selanjutnya ada metode penambangan dengan kapal keruk yang biasa digunakan untuk mengeruk dan sebagai alat penggali serta metode lainnya. Metode apapun yang digunakan tentunya akan memberikan dampak masing-masing terhadap lingkungan sekitar pertambangan. Untuk itu hal demikian perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak guna mengantisipasi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan (Anggayana, K., 2002).

1.2       Jenis-jenis Pertambangan
Umumnya jenis-jenis pertambangan dibedakan atas dasar jenis barang yang ditambang. Berikut merupakan jenis pertambangan (Anggayana, K., 2002).
1.      https://angkat9pena.files.wordpress.com/2011/03/ffffff.jpgPertambangan emas.
2.      Pertambangan nikel.
3.      Pertambangan besi.
4.      Pertambangan timah.
5.      Pertambangan minyak
6.      Pertambangan batubara dan jenis pertambangan lainnya.
Jenis pertambangan ini memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh antara pertambangan minyak dan pertambangan batubara, pertambangan minyak biasanya di laut lepas karena jasat renik yang terkubur berasal dari hewan-hewan laut. Berbeda dengan pertambangan batubara yang terdapat di daratan karena batubara berasal dari endapan tumbuhan purba yang hidup di darat.Pertambangan batubara merupakan salah satu jenis pertambangan yang menunjang bagi aspek kehidupan masyarakat. Salah satu pertambangan batubara yang kita ketahui terdapat di Daerah Kalimantan. http://www.bisnisaceh.com/images/web/compact_px123_70cb_9.jpgDaerah ini memang memiliki potensi batubara yang besar. Wajar saja jika perusahaan-perusahaan tambang saling berlomba-lomba untuk melakukan penambangan di daerah ini. Namun amat disayangkan, pertambangan batubara ini sering kali tidak memperhatikan aspek keamanan lingkungan. Pertambangan batubara terkadang hanya  mementingkan input yang diperoleh dan mengesampingkan faktor sosial-ekologi disekitar penambangan batubara tersebut. Kaum kapitalis yang hanya ingin mementingkan keuntungan sendiri tanpa memikirkan masyarakat sekitar di lingkungan pertambangan batubara membuat masyarakat setempat banyak yang tidak menikmati hasil pertambangan yang jelas-jelas kekayaan alam tersebut di lingkungan mereka. Mereka hanya buruh bahkan sebagian dari mereka hanya terkena imbasnya saja, lahan mereka yang menyempit, kesehatan serta bahkan ketentraman mereka yang terganggu akibat kebisingan yang ditimbulkan akibat pertambangan batubara tersebut.

1.3       Dampak Pertambangan
Pertambangan batubara haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar mendatangkan hal-hal yang positif bagi masyarakat sekitar. Ekologi manusia dimana menjalin hubungan antara alam atau lingkungan dengan manusia dan dapat pula dikatakan sebagai hubungan timbal balik , bagaimana alam dengan manusia serta manusia dengan alam sehingga terjalin hubungan keselarasan dan mampu meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana dan lain sebagainya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya pertambangan batubara juga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kampung gunung cabe tahun 2011 “Air buangan tambang berupa luput dan tanah hasil pencucian yang diakibatkan dari proses pencucian batubara”.
Pertambangan batubara memiliki keterkaitan yang erat sekali dengan kesehatan masyarakat sekitar. Jelas saja hal ini terjadi, dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa air menjadi tercemar akibat pertambangan. Tidak hanya itu saja, polusi udara dan tingkat kebisingan menjadi meningkat. Sebelum adanya pertambangan semua aspek lingkungan sekitar masih dirasa baik, air yang bersih untuk dikonsumsi, udara yang masih sejuk serta ketentraman yang dirasakan. Berikut ini fakta mengenai kualitas air minum sebagai salah satu contoh kondisi air yang mengalami perubahan dengan adanya pertambangan.Semakin besar skala kegiatan pertambangan, maka semakin besar pula dampak-dampak yang ditimbulkan. Dampak-dampak tersebut baik positif maupun negatif secara garis besar merupakan gambaran dari dua komponen pokok, yaitu (McFarlane and Mitchell, 2003).
1.      Kegiatan pertambangan sebagai faktor penyebab (causal), terdiri atas tiga sub sistem yaitu penambangan, pengolahan dan pengangkutan.
2.      Dampak sosial, ekonomi dan lingkungan sebagai faktor akibat.
Dampak positif pengusahaan sumberdaya material konstruksi di Sungai Jeneberang dari aspek sosial adalah tersedianya lapangan kerja bagi penduduk setempat sebagai pekerja tambang dan memberikan manfaat bagi community development berupa perbaikan fasilitas umum seperti masjid dan jalan dalam bentuk kompensasi berupa uang atau material konstruksi. Selain itu, sektor pertambangan juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

SUMBER :
(http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5214/Bab%20I.docx?sequence=2)

ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN




1.                  Ilmu Teknologi
Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam. Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.

1.1              Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
1.      Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet
2.      Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
3.      Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
1.      Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
2.      Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
3.      Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
4.      Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1.      Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2.      Terjadinya industrialisasi
3.      Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4.      Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

2.                  Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan lingkungan merupakan pengetahuan yang mengkaji hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya dalam hubungannya dengan dampak kehidupan manusia serta berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Sementara ada ahli yang memasukkan pengetahuan lingkungan ini ke dalam lingkup ilmu pengetahuan (science) namun ada pula yang memasukkan ke dalam lingkup pengetahuan (knowledge), masing-masing memiliki alasan tersendiri.
Ruang lingkup pengetahuan lingkungan meliputi segala permasalahan yang melingkupi umat manusia yang terdiri dari lingkungan biotik, abiotik, sosial, budaya, ekonomi dan sebagainya.
Menurut St. Munajat Danu Saputra dalam Darsono, lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan tingkat perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
Pendidikan berwawasan lingkungan menjadi penting karena dunia sekarang mengalami ketidakseimbangan (disequilibrium), oleh sebab itu pembangunan sekarang harus mengalami penyesuaian. Sejak kira-kira tiga dasawarsa terakhir, para pakar dari berbagai bidang ilmu telah sampai pada kesimpulan yang sama, yaitu bahwa lingkungan kehidupan di planet Bumi ini telah mengalami berbagai gangguan dengan dampak yang mengkhawatirkan karena mengancam keberlanjutan kesejahteraan hidup, bahkan kesintasan (survival) manusia. Kecenderungan global menunjukkan bahwa penurunan dalam kualitas kondisi lingkungan serta kualitas dan kuantitas ketersediaan sumberdaya alam terus berlangsung. Penyebab utama semua gangguan lingkungan itu ternyata berpangkal pada manusia sendiri, sebagai akibat dari laju peningkatan populasinya yang sangat tinggi. Berbagai kegiatan manusia, yang pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, secara langsung ataupun tidak, telah memberikan dampak besar pada lingkungan yang seringkali berskala global.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi permasalahan lingkungan dan untuk memahami kepentingan lingkungan jangka panjang. Salah satu upaya penting adalah diadakannya pendidikan lingkungan yang dapat diberikan secara formal ataupun informal. Pendekatan dalam pengetahuan lingkungan bersifat multidisipliner dan interdisipliner, karena ilmu ini mengintegrasikan beberapa cabang ilmu mengenai perikehidupan manusia serta kaitannya dengan berbagai aspek lingkungan masyarakat (mis. sosiologi, ekonomi, seni-budaya, politik, antropologi, pertanian-perikanan-kehutanan, rekayasa, planologi, ilmu manajemen, matematika, geologi, biologi, kimia dan fisika). Asas-asas utama yang digunakan sebagai landasan aspek keterkaitan, hubungan pengaruh-mempengaruhi dan kesaling-bergantungan antara manusia dengan lingkungan sosial, alami, ekonomi atau pun budayanya, adalah asas-asas ekologi. Tiga tujuan utama dari mempelajari Pengetahuan Lingkungan adalah :
1.      Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya;
2.      Untuk mengetahui  dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global;
3.      Untuk  memahami  contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.
Serta adapun manfaat dari mempelajari pengetahuan lingkungan, yaitu :
1.      Untuk mengetahui seberapa besar kekayaan alam
2.      Agar dapat mengetahui dan memahami  tentang cara mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara berkelanjutan
3.      Agar dapat mengetahui cara melestarikan lingkungan dengan baik
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya Mahluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kehidupan. Didalamnya terdapat siklus yang menunjang kehidupan. Siklus-siklus ini merupakan sitem yang mengatur proses kelanjutan kehidupan. Meskipun kita hidup dengan berbagai suku, bangsa, agama yang berbeda, namun kita harus saling berinteraksi untuk melanjutkan kehidupan.
Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup mulai tingkat rendah ampai ke tingkat tinggi. Lingkungan aman dan nyaman merupakan tempat tinggal yang diperhatikan oleh mahluk hidup. Dengan demikian kita dapat berinteraksi dan berkembang biak untuk meneruskan keturunan. Dampak lingkungan hidup :
1.      Positif
Kebersihan dapat menghindarkan kita dan bahaya kesehatan yang mengancam kita, kebersihan dapat menjadikan lingkungan hidup menjadi nyaman dan bersih.
2.      Negatif
Kesehatan kita dapat sering trganggu karena kebersihan lingkungan hidup kita tercemar. Keindahan lingkungan hidup menjadi tidak enak dipandang.
Keberadaan lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang terjadi di dalamnya. Seringkali aktifltas tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup terdiri atas dua jenis, yaitu kerusakan akibat alam dan kerusakan akibat manusia.

SUMBER :
·         http://itl.fst.unair.ac.id/
http://ruddy55.heck.in/post-title-3.xhtml

PERTUMBUHAN DAN PERTAMBAHAN PENDUDUK




1.1       Pertumbuhan Penduduk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwX38QcY04Nfyp-HK9DanFBdBMY1IwtML0wnBaO1M7fcHMI-Vehy_xvEAH9TQ3RfL96lYF9AMt_C3Ecrh8xkMfJeSpQJgKeUmX9sx2rbjMt4Qryv9V31zpYjNekuQames-HFxxM67hDrk9/s1600/246643_10150205436782074_6963614_n.jpgPertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Pertumbuhan penduduk terdiri atas dua macam, yaitu sebagai berikut:
1.      Pertumbuhan penduduk alami, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.
2.      Pertumbuhan penduduk total, yaitu pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk terdiri dari 2 faktor yaitu kelahiran dan kematian. Berikut merupakan faktor yang memepengaruhi pertumbuhan penduduk :
1.      Kelahiran (natalitas/fertilitas) : Kelahiran adalah kemampuan seorang wanita melahirkan yang tercermin dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Angka kelahiran ialah rata-rata banyaknya bayi yang lahir dari tiap 1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dibagi menjadi dua, yaitu:
a.       Angka kelahiran kasar : Angka kelahiran kasar adalah jumlah tiap kelahiran 1.000 orang penduduk pada suatu daerah dalam waktu satu tahun.
b.      Angka kelahiran khusus : Angka kelahiran khusus adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran hidup dari 1.000 wanita usia tertentu dalam waktu satu tahun. Yang dimaksud usia tertentu, misalnya: pada usia 20-24 tahun, 25-29 tahun, 30-39 tahun, dan seterusnya.
2.      Kematian (mortalitas) : Angka kematian adalah jumlah kematian setiap seribu penduduk setiap tahun.
a.       Angka kematian kasar : Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk per tahun. Berikut ini penggolongan kematian kasar, yaitu:
i.        Angka kematian rendah, jika angka kematian kurang dari 10.
ii.      Angka kematian sedang, jika angka kematian antara 10 – 20.
iii.    Angka kematian tinggi, jika angka kematian lebih dari 20.
b.      Angka kematian khusus : Angka kematian khusus adalah rata-rata banyaknya orang yang meninggal dari tiap 1.000 orang penduduk per tahun.

1.1.1    Migrasi Penduduk
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah administrasi pemerintahan yang satu ke daerah administrasi pemerintahan yang lain. Perkembangan penduduk disebabkan oleh perbedaan antara jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Dari imigrasi, jumlah penduduknya akan mengalami penurunan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5oamH25GOTe2hyphenhyphenDyOiFSvZTv9rZa77R9fs9rfmYXU4IxC0cRDZdNhZMoWu_JMXXkHTFH7aswcdSLo7nxubYpyk3pGof9oiT3VYtbHKUIrVfcWSuqi2HVaMDrmopeT6wdXkaEhhuVU9gxz/s1600/1007c.jpg
Pertumbuhan penduduk terjadi karena pertambahan atau pengurangan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Kelahiran dan kematian merupakan faktor pertumbuhan alami, sedangkan perpindahan penduduk merupakan faktor pertumbuhan non alami.
1.      Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari hasil selisih tingkat kelahiran dengan kematian dalam satu tahun disebut pertumbuhan penduduk alami. Pertumbuhannya dinyatakan dalam perseribu dan perhitungannya dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Text Box: P = L – M
Keterangan :
P = Pertumbuhan penduduk
L = Lahir
M = Mati
2.      Pertumbuhan Penduduk Non Alami
Pertumbuhan penduduk non alami diperoleh dari selisih imigrasi (migrasi masuk) dengan emigrasi (migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk non alami disebut juga dengan pertumbuhan penduduk karena migrasi. Perhitungan pertumbuhan penduduk non alami dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Text Box: P = I – E
Keterangan :
P = Pertumbuhan penduduk
I = Imigrasi
E = Emigrasi
3.      Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan kematian ditambah dengan selisih pertumbuhan non alami. Perhitungan pertumbuhan penduduk total dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Text Box: P = (L – M ) + (I – E)
Keterangan :
P = jumlah pertumbuhan penduduk dalam satu tahun
L = jumlah kelahiran dalam satu tahun
M= jumlah kematian dalam satu tahun
I = Imigrasi
E = Emigrasi

1.2       Pertambahan Penduduk
Menurut MKDU Ilmu Sosial Dasar Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. Berikut merupakan tabel perkembangan penduduk dunia :
Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Pertahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%
Bisa dilihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga dua kali lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga tiga kali lipatnya.Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
1.      Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
2.      Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
3.      Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu:
4.      Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.