Pendahuluan
Suatu saat memulai usaha penting sekali
menyusun proposal usaha, yang memungkinkan study tentang kelayakan uasaha.
Usaha ini bertujuan untuk membantu terciptanya usah kecil yang mampu bertahan
dengan memberikan kemungkinan bagi suatu usaha yang potensial dapat bertahan
dan berkembang.
Proposal usaha ini dimaksudkan untuk
menjadikan dokumen tertulis mengenai usaha baru yang sedang direncanakan. Diharapkan proposal ini
merupakan media komunikasi yang dapat diandalkan untuk pengembangan usaha dan
kerjasama yang baik dengan pihak lain yang terkait
Latar Belakang Perusahaan
Kami memulai perusahaan ini melihat bahwa
selama masyarakat masih membutuh makanan sebagai kebutuhan yang lazim,
maka itu telah menjadi peluang usaha
kami, dan oleh sebab itu kami memulai usaha ini. Dalam memulai usaha dalam
bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan
bagaimanan menggaet order. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dan bagaimana cara memperoleh order tersebut,
serta bagaimana memanfaatkan hal – hal tersebut.Yang kedua adalah kita harus
mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana
kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan
maupun kualitas.Karena kualitas saja ataupun kuantitas saja belum cukup untuk
bersaing di lapangan usaha.Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian
memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin
antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,
dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka
resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai.
Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
Usaha yang
akan kami mulai adalah usaha di bidang makanan, yaitu pembuatan produk
yang berasal dari factor produksi yang relative mudah dan murah didaapat, kami berkeyakinan usaha ini
memiliki prospek yang menguntungkan. Ketrampilan menyusun proposal rencana usaha
penting untuk dikuasai oleh wirausaha karena tiga alasan (1) proposal usaha
merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan wirausaha terhadap usaha yang akan dijalankan, (2)
proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha, (3) proposal
usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan kegiatan usaha.
Identitas
Perusahaan
1. Nama
perusahaan
Usaha yang akan
dikembangkan diberi nama “waroeng 07”, dengan perencanaan/planning
badan usaha berbentuk FIRMA yang Insya
Allah akan didaftarkan ke notaris sehingga memiliki badan hukum yang tetap dan
diakui oleh masyarakat sekitar.
2.
Alamat perusahaan
Nomor
Telephone :
02191162947, 08989889135, 08999239422
Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang, 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya, 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang, 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya, 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.
Aspek Pemasaran
a)
Target Pasar yang merupakan kunci penting untuk
diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan
pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka,
tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang
bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan
dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga. Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b)
Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen
(Price+Place+Promotion). Untuk produk, anda mesti mensurvai para
pesaing-pesaing anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk
katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya.
Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah
lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan
hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat
nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c)
Produk dan penetapan Harga. Untuk menetapkan harga kita
perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak
jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak
efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku
dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah.
Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang
salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan
formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.
C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK NASI KUNING
C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk
membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang
kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan
nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita
sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan
katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan
mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita
bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara
arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta
komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan
tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita
menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di
sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk
memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran
door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda
membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan
harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample
masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil
keputusan di sebuah perusahaan/intansi..
Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan
perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang
dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering,
paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur
bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli
memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu,
tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga
ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing. Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.
Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
Punya Visi Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi
modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp
1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita
tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan:
Proyeksi Keuangan 1 bulan:
1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Jurnal Transaksi dalam 1 bulan
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00
1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00
Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan
Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00