MAKALAH
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan
Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat
Dalam Melestarikan Kebudayaan
Sawung sdsdahsgsafhsfdgdfgfggfdhghghghghgdbfsdfsdfh
Oleh
Nama
: Faddilah Ridwan
Fiqih
Kelas
: 1ID08
NPM
: 32412608
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen :
Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi
Pemerintah dan Masyarakat
Dalam
Melestarikan Kebudayaan
Kelas : 1-ID08
Tanggal Penyerahan Makalah : 3 Oktober 2012
Tanggal Upload
Makalah
: 4 Oktober 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa
seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru
atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima
konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P
e n y u s u n
N
P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
32412608
|
Faddilah
Ridwan Fiqih
|
Program
Sarjana Teknik Industri
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan
Kebudayaan
. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah
IlmuBudaya Dasar Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Belakangan ini pemerintah sudah mulai gencar melakukan usaha agar kebudayaan
kita dikenal oleh dunia luas, dan dapat diakui oleh seluruh dunia bahwa banyak
kebudayaan yang Indonesia miliki, sekarang tinggal bagaimana kita sebagai orang
Indonesia ikut membantu usaha yang telah dilakukan pemerintah, mari kita mulai
menghargai kebudayaan kita, sebenarnya caranya tidak sulit, kita ikut
memeriahkan pesta –pesta adat didaerah kita, kita memahami dan mendalami
kesenian tari didaerah kita, kita mengenakan pakaian yang menjadi ciri khas
daerah kita. Tidak perlu setiap hari kita lakukan, kita bisa melakukan disaat
memperingati hari – hari peringatan kebudayaan, hari – hari nasional atau kapan
saja kita mau. Belakangan ini kita gencar memperingati hari batik nasional,
maka kita harus ikut memeriahkan peringatan ini, karena itu juga merupakan
usaha untuk melestarikan budaya kita dan juga menghargai budaya kita. Maka kita
mulailah dari diri kita terlebih dahulu.
Penulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pembaca, dan
memohon pintu maaf kepada para pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan
kata dan pengertian, karena yng salah datangnya dari saya, dan yang benar
datangnya dari Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan
umatnya petunjuk ke jalan yang benar, Amin.
DAFTAR ISI
Pernyataan……………………………………………………..…………………...........i
Kata
Pengantar…………………………………………………..……………......…….ii
Daftar
Isi…………………………………………………………..……………........…iii
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………….…………..........……..1
1.Latar
Belakang…………………………………………………………..............…….1
2.Tujuan…………………………………………………………………..............…….2
3.Sasaran……………………………………………………………..................………2
Bab 2
Permasalahan……………………………………………...............................…..2
1.Kekuatan……………………………………………......................................……….3
2.Kelemahan…………………………………………....................................…………3
3.Peluang……………………………………………...........…………………………..4
4.Tantangan/Hambatan………………………………..................…………………….4
Bab 3
Kesimpulan dan Rekomendasi……………………………………………...……………………………5
1.Kesimpulan…………………………………….……............……………………….5
2.Rekomendasi…………………………………………....……………………………5
3.Referensi……………......……………………………………………………………6
Bab.1 PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Indonesia merupaksan salah satu negara di dunia yang paling majemuk
komposisi jati diri budaya dan etniknya, dan kemajemukan itu menjadi salah satu
sumber kebanggaan bangsa. Semboyan yang tercantum pada lambang negara Bhineka
Tunggal Ika. Kemajemukan suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang
beragam. Sebagaimana tercantum dalam penjelasan UUD 45, bahwa “Kebudayaan
bangsa adalah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat
Indonesia seluruhnya. Kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai
puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Dengan
begitu keanekaragaman yang tercakup dalam “Bhineka Tunggal Ika” dimasudkan
lebih pada keanekaragaman kebudayaan (multicultural society).
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebutculture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan
pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, tentunya dapat memancing negara lain
unutk mengklaim budaya indonesia. Dalam hal ini perlu dukungan baik dari
pemerintah sebagai badan/pihak uyang menaungi sebuah peraturan, maupun
masyarakat yang ada di dalam sebuah negara. Perlu diadakan program pelestarian
yang intensif yang harus diiketahui seluruh bangsa indonesia.
Karena budaya adalah suatau kekayaan yang tidak ternilai, alangkah percuma bila
budaya yang hanya menjadi budaya yang asing di negeri sendiri karena
ketidak-pedulian pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Disini diperlukan
kerjasama antar pihak, seperti pihak media utuk mempromosikan berbagai budaya
yang ada dinegara kita, contoh terbaru adalah dukungan pulau komodo menjadi
tujuh keajaiban yang baru.
Terlihat animo masyarakat yang sangat tinggi dalam mendukung pulau komodo,
sehingga pulau komodo masuk menjadi tujuh keajaiban dunia yang baru. Tidak
hanya peran masyarakat, namun peran media yang terus- menerus mempromosikan
komodo, dan peran media penyedia media komunikasi dalam memberikan harga yang murah
dalam penggalangan voting melalui sms, dan berhasil mendapat banyak upaya,
secara pribadi saya berpendapat, bila pemerintah dan masyarakat berkerjasama,
maka tidak ada yang tidak mungkin. Dengan memanfaatkan momen dukungan pulau
komodo tadi dan yang terhangat yaitu sea games ke 26 dimana
Indonesia menjadi tuan rumah, semoga persatuan bangsa Indonesia tetap kuat.
2. Tujuan
Tulisan yang dibuat bertujuan untuk:
·
Melaksanakan tugas mata kuliah ilmu
budaya dasar
·
Menambah wawasan baik untuk penulis
ataupun pembaca
·
Memberikan sedikit gambaran mengenai
kehidupan berbudaya yang ada di Indonesia
·
Menggugah rasa nasionalisme penulis
dan pembaca untuk terus melestarikan kebudayaan nasional.
·
Meningkatkan rasa persatuan bangsa.
·
Menjaga dan memelihara budaya kita
·
Menghargai apa yang dimiliki
Indonesia
·
Mempraktekan dalam kehidupan
sehari-hari
3. Sasaran
Sasaran dari penulisan makalah ini adalah semua pembaca minimal dapat sedikit memahami
pentingnya Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan
Kebudayaan , Sehingga
kebudayaan nasional tetap menjadi kekayaan Indonesia yang dapat dimanfaatkan
untuk berbagai hal.
BAB.2 PERMASALAHAN
Persatuan bangsa adalah sumber
kekuatan utama dalam satu negara, begitu juga dalam pelestarian budaya yang
dimiliki, perlu dukungan dari semua pihak. Kareana budaya adalah suatu kekayaan
yang tidak ternilai namun rentan untuk hilang, baik karena dicuri oleh negara lain,
atau kalah saing oleh budaya yang berasal dari luar negri.
Pada jaman globalisasi saat ini mau tidak mau, Indonesia menjadi negara yang
terbuka dalam menerima segala hal, oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui
betapa pentingnya memilih, dan memilah apa saja hal asing yang yang masuk ke
Indonesia tanpa membuat buta masyarakat mengenai pentingnya juga mempelajari
budaya luar, Secara singkat pengamatan penulis deskripsikan dengan Analisa
SWOT.
Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk
analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan,
yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT
adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi,
dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala
permasalahan yang terjadi.Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.
S = Strength (kekuatan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
2.
W = Weakness (kelemahan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari Keadaan Kebudayaan pada saat ini.
3.
O = Opportunity (kesempatan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan
peluang berkembang bagi Keadaan dalam hal ini kebudayaan
Indonesai di masa
depan.
4.
T =Threat (ancaman)
adalah
situasi yang merupakan ancaman bagi Kebudayaan yang datang
dari luar Kebudayaan dan dapat mengancam eksistensi Kebudayaan di masa depan
2.1. Strenght ( Kekuatan )
a) Mulai terbentuk rasa cinta dan persatuan antar masyarakat
Indonesia.
hal
ini dapat dilihat dari dukungan Semua pihak dalam mendukung pulau komodo, dan
terselengaranya seagames yang bisa dibilang sangat bagus.
b) Mulai menjadi trend tersendiri.
Banyaknya
ajakan memakai batik pada momen tertentu, merupakan perwakilan dari kepedulian
masyarakat dalam pelestarian budaya.
c) Kekuatan diplomasi.
Menjadi kekuatan sendiri bagi
sebuah negara yang mampu menjaga kedaulatanya untuk ikut serta dalam pergulatan
dunia Internasional, karena budaya dapat mempengaruhi cara diplomasi dan posisi
sebuah negara, dalam hal ini organisasi UNESCO memegang peranan penting.
d) Cepatnya penyebaran
informasi.
Internet dapat membantu proses pelestarian
budaya, dan belakangan ini internet bukan lagi menjadi duatu yang istimewa.
2.2. Kelemahan (Weakness)
·
Luas Wilayah
Luas wilayah NKRI yang tidak
didukung sarana transportasi jalan yang baik dapat menjadikan terjadinya salah
pengertian antar suku bila terjadi sengketa.
·
Bahasa
Beberapa suku masih sangat menjaga
bahsa sukunya, tanpa mau belajar bahasa selain itu, menyebabkan sulitnya
komunikasi antar masyarakat.
·
Kurangnya
Minat
Kepribadian budaya lokal dianggap
kolot oleh banyak masyarakat terutama kaum muda, sehingga menciptakan rasa
malas untuk belajar.
·
Lemahnya
pertahana negara
Keadaan geografis yang membagi wilayah Indonesia atas kurang
lebih 3.000 pulau yang tersebar disuatu daerah ekuator sepanjang kurang lebih
3.000 mil dari timur ke barat dan lebih dari 1.000 mil dari utara ke selatan,
Indonesia hanya memiliki sisterm pertahanan seadanya, karena terbatasnya dana
untuk membeli alutsista. Hal ini menjadi penting karena efek penggentar bila
suatu negara memiliki alutsista yang canggih, dalam hal ini indonesia masih
tertinggal jauh dibanding malaysia, singaura, dan Australia.
2.3 Peluang
(Opportunity)
·
Rasa nasionalisme rakyat Indonesia
begitu tinggi,
contoh ketika beberapa kebudayaan
Indonesia diakui negara lain, maka akan timbul reaksi penentangan yang luar
biasa dari seluruh elemen bangsa, secara tidak langsung dapat memperkuat
kesatuan bangsa.
·
Perkembangan jaman
semua hal dapat dipelajari dengan
cepat dan mudah menjadi sebuah peluang yang sangat besar jika dimanfaatkan
sebagai sarana belajar dan promosi kebudayaan daerah.
·
Mulai ada komunitas pencinta budaya
Banyak muncul komunitas yang peduli kebudayaan indonesia seperti komunitas
jelaja budaya, dan lain-lain.
·
Modern
Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada
masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)
·
Kuranya sarana dan prasarana
Besarnya wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia namun sarana transportasi yang masih sangat memprihatinkan
sampai saat ini menjadi satu hambatan yang besar untuk intansi atau perorangan
yang ingin mempelajari atau sekedar berwisata budaya ke daerah.
·
Lemahnya diplomasi
Lemahnya angkatan bersenjata republik Indonesia yang menjadi
titik kekuatan dalam diplomasi karena jumlah dan kualitas alutsista yang
dimiliki Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga, sehingga tidak
mempunyai efek menggentarkan negara lain yang ingin “main-main” dengan Republik
Indonesia.
·
Ketidak-pedulian
Masyarakat tua banyak juga yang
tidak tahu budaya daerahnya, dan tidak cerita kepada anaknya sehingga tidak ada
warisan cerita leluhur antar generasi.
·
Kemiskinan
Hal ini yang menjadi penhambat di
segala bidang yang ada di Indonesia.
BAB.3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan
Pemerintah
berserta seluruh rakyat negara indonesia wajib melindungi dan minimal tahu
budaya yang berasal dari daerahnya, karena ketidak tahuan membawa kepada
kebodohan, dan kebodohan membawa pada kemiskinan. Bersama – sama pemerintah
mengembangkan dan memajukan kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah terutama
di daerah – daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari
pemerintah ataupun masyarakat di kota – kota maju.
Jadi,
kebudayaan tidak hanya mencakup di bidang seni saja, tetapi sebenarnya
kebudayaan hampir mencakup di seluruh bidang, baik dari bidang pengetahuan,
bidang pariwisata, bidang sosial (hubungan masyarakat), religi (kepercayaan)
dan norma / etika perilaku manusia, oleh karena itu masyarakat dan pemerintah
harus bersama – sama menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia agar
kebudayaan kita tidak dikalim / dirampas oleh bangsa lain.
3.2
Rekomendasi.
a) Peran dari pemerintah
pemerintah harus lebih bisa mempromosikan kebudayaan negeri ini supaya negeri
lebih baik dan nyaman untuk bangsa bangsa lain dan terkenal bias jga dengan
cara membuat pergelaran pergelaran kebudayaan Indonesia ,Menjalin kerja sama
atau hubungan baik dengan negara lain di seluruh bidang, baik di bidang
pariwisata, bidang politik, bidang pengetahuan dll. Pemerintah daerah
harus lebih mengembangkan dan memajukan daerah – daerah terpencil
di seluruh bidang terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan Teknologi
agar tidak tertinggal oleh daerah/ kota besar lainnya yang ada di Indonesia.
Menjalin kerja sama dengan Negara lain .
b) Peran dari
masyarakat
Melestarikan
dan mengembangkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia bias jga dengan
mencintai kebudayaan dan melindungi kebudayaan supaya kebudayaan ini
berkembang. Mempelajari dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang ada di
Indonesia agar timbul di dalam diri seseorang untuk menjaga kebudayaan
Indonesia dari pengaruh kebudayaan luar yang negatif. Bersama – sama
pemerintah mengembangkan dan memajukan kebudayaan – kebudayaan di setiap daerah
terutama di daerah – daerh terpencil yang masih kurang mendapat perhatian dari
pemerintah ataupun masyarakat di kota – kota maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar