Rabu, 23 Oktober 2013

PEMUDA DAN SOSIALISASI



Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.
·         Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
a)      Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua faktor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau mengikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan, melainkan melalui proses sosialisasi.
b) Media Sosialisasi
1.  Orang tua dan keluarga
2.  Sekolah
3.  Masyarakat
4.  Teman bermain
5.  Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
1.  Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan).
2.  Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif.
3.  Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari.
4.  Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan.
·        
Internalisasi
Adalah proses norma-norma yang mencakup norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai institusional saja, akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.
a. Pendekatan klasik tentang pemuda
Melihat bahwa muda merupakan masa perkembangan yang enak dan menarik. Kepemudaan merupakan suatu fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan suatu waktu akan hilang dengan sendirinya, maka keanehan-keanehan yang menjadi ciri khas masa muda akan hilang sejalan dengan berubahnya usia.
b. Dalam hal ini hakikat kepemudaan ditinjau dari dua asumsi pokok.
Penghayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu koninum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah dan setiap pragmen mempunyai arti sendiri-sendiri.
·        
Peran Sosial Pemuda di masyarakat :
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
·     Peran Sosial Mahasiswa di Masyarakat
            Gelombang unjuk rasa untuk melawan ketidak adilan merupakan refleksi semangat idealisme mahasiswa, sekaligus sebagai kepedulian terhadap kepincangan penegakan hukum. Kepedulian mahasiswa terhadap berbagai persoalan bangsa merupakan sarana mengasah daya kritis sekaligus sebagai bekal bila kelak menerima estafet kepemimpinan.
·    Peran Strategis Mahasiswa dalam Kehidupan Masyarakat :
Secara umum, mahasiswa mempunyai tiga peran strategis dalam kehidupan masyarakat. Peran yang diemban mahasiswa tersebut adalah Mahasiswa berperan dalam melindungi kepentingan sosial masyarakat. Sudah selayaknya mahasiswa sebagai duta rakyat menunaikan amanah ini. Karena berkat masyarakatlah, mahasiswa dapat mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Biaya kuliah yang seharusnya berjuta-juta, menjadi lebih kecil dan ringan berkat kontribusi masyarakat dalam mensubsidi biaya pendidikan.

Peranan mahasiswa dalam masyarakat
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
·         Pemuda dan Identitas
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
·   Arah Pembinaan Dan Pengembangan Generasi Muda.
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan
·         Dalam hal ini, pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok, yaitu :
1. Generasi muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan.
2. Generasi muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan.
·         Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah :
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut generasi muda.
·         Potensi-potensi Generasi Muda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
a. Idealisme dan Daya Kritis.
b.  Dinamika dan Kreativitas.
c. Keberanian Mengambil Resiko.
d. Optimis dan Kegairahan Semangat.
e. Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni.
f. Sikap Kesatria
g.Terdidik
h. Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan.
i. Patriotisme dan Nasionalisme
j. Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknologi


·         Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
·        


Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka sebelum kelahiran.
-          Pendidikan dasar
-          Pendidikan menengah
-          Pendidikan tinggi           
·         Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh negara
2. Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang pengelolaan.
·         Alasan untuk berkesempatan bersekolah di Perguruan Tinggi :
Karena kesempatan ini tak dimiliki oleh semua orang, banyak yang berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi namun terhalang oleh keterbatasan ekonomi yang kurang mencukupi. Oleh karena itu, kita yang memiliki kesempatan ini gunakanlah dengan sebaik-baiknya dan sungguh-sugguh dalam menjalaninya. Untuk menuju masa depan yang cemerlang dan berkarya memuliakan keluarga, dan sesama. Sebagai generasi muda kita harus turut membangun bangsa melaui prestasi yang diukir lewat bidang masing-masing yang digeluti.





KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara, bangsa, dan agama. Selain itu pemuda (mahasiswa) mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial, yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Oleh siapa lagi kalau bukan oleh generasi selanjutnya, maka dari itu para pemuda harus mempunyai ilmu yang tinggi dengan cara sekolah atau dengan yang lainnya, dengan begitu bangsa ini akan maju, aman, dan sentosa.

REFERENSI:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar