NAMA: Faddilah Ridwan Fiqih
NPM: 32412608
KELAS: 2ID08
|
Dinul Islam diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah Agama
Islam. Agama merupakan peraturan dan undang-undang bagi manusia agar tidak
kacau. Islam adalah agama Allah untuk seluruh umat yang mengatur hidup nya agar
selamat bahagia dunia dan akhirat.
Tujuan Dinul Islam merupakan arah yang mesti dicapai oleh
setiap muslim dan muslimat, dengan mengetahui tujuannya akan menimbulkan gairah
mengabdikan diri kepada Allah SWT.
Berupaya mengetahui tujuan dinul Islam merupakan suatu
keharusan bagi seorang hamba muslim karena dapat menimbulkan gairah
mengamalkannya. Tujuan dinul Islam dapat disimpulkan menjadi empat macam, yaitu
seperti berikut:
1.
Dinul islam bertujuan agar setiap muslim mentaati peraturan Allah dan RasulNya
serta peraturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Peraturan harus
ditaati dan dilaksanakan. Hanya dengan mentaati dan melaksanakan peraturan
tersebut hidup kita akan selamat di dunia sampai akhiriat.
2.
Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim beriman kepada Allah dan berakidah
secara benar, menghindari kemusyrikan, kekhurafatan dan ketahayulan. Tunduk dan
pasrah kepada-Nya untuk memperoleh hidayah dari Allah dengan disertai ikhtiar
merupakan wewenang yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap manusia.
3.
Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim bertakwa, beribadah sesuai dengan
tuntunan syariat yang didasarkan atas kemampuannya sebagai muslim. Dinul Islam
tidak merupakan beban berat jika dilaksanakan dengan penuh keikhlasan,
kesadaran dan pemahaman yang tinggi apalagi pengamalan ibadah mengenai jenjang
kesanggupan. Mengenai kewajiban seorang mukmin didalam menjalankan ibadah
dijelaskan oleh Allah dalam Firman-Nya sebagai berikut : “Dan berjihadlah kamu
pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan
Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan” (QS.
Al-Hajj : 78)
4.
Dinul Islam bertujuan agar setiap muslim berakhlak mulia, beramal shaleh,
bergaul dan memelihara hubungan dengan semua mahkluk Allah. Selain itu, setiap
muslim harus berusaha memelihara lingkungan dan melestarikannya untuk
memperoleh kedamaian dan ketentraman.
Perhatikan
Hadist Nabi SAW berikut ini :
"Bekerjalah
untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya dan beribadahlah untuk
akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok pagi.” (HR. Ibnu Asakir)
Menurut
konsep Islam, Allah Swt menurunkan agama Islam sebagai agama yang sempurna
kepada utusannya yang terakhir yaitu kepada Nabi Muhammad Saw mempunyai tujuan
di turunkannya agama Islam ke muka bumi ini adalah
Mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya
Hubungan manusia ini dengan Allah ini dapat dikatakan sebagai hubungan antara makhluk dengan khaliknya, atau hubungan antara yang diciptakan dengan penciptanya. Bentuk hubungan ini dapat dilihat dari firman Allah Swt dalam Surat Adz-Dzariyat ayat56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالأِنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (الذريات:56)
Mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya
Hubungan manusia ini dengan Allah ini dapat dikatakan sebagai hubungan antara makhluk dengan khaliknya, atau hubungan antara yang diciptakan dengan penciptanya. Bentuk hubungan ini dapat dilihat dari firman Allah Swt dalam Surat Adz-Dzariyat ayat56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالأِنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (الذريات:56)
Artinya “ Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia terkecuali untuk mengabdi kepadaKu.”
Dari ayat diatas dapatlah dipastikan manusia diciptakan hanyalah berbakti kepada Allah. Untuk memberi petunjuk kepada manusia mengenai cara-cara mengabdi yang diperintahkan oleh Allah Swt maka ia mengutus nabi – nabi untuk menjelaskan tentang masalah pengabdian itu.
Mengatur hubungan manusia dengan manusia.
Manusia sebagai makhluk sosial sudah barang tentu hidup bersama dengan anggota lainnya ia bisa mempengaruhi dan bisa juga dipengaruhi, iya bentuk sesuatu untuk bisa hidup dan berkembang, tetapi kehidupan dan berkembang lebih baik tanpa uluran tangan orang lain. Sehubungan dengan hal tersebut diatas ajaran Islam memberikan pedoman hidup bagi manusia, antara lain berupa suruhan atau anjuran agar sesama manusia saling hidup tolong menolong, manusia yang mampu harus menolong yang miskin, yang kuat harus menolong yang lemah, dan yang pandai meberikan pelajaran kepada yang bodoh dan seterusnya. Baik diminta maupun tidak, selama yang diberi pertolongan itu mau menerimanya. Firman Allah Swt dalam surat Al-Maidah ayat 2.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الْأِثْمِ وَالْعُدْوَان
ِ (المائدة: من الآية2)
Artinya “ Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”
Mengatur Hubungan Manusia Dengan Makhluk Lain
Sebagaimana diketahui bahwa alam diciptakan Allah Swt dan segala isinya adalah diperuntukan kepada manusia. Sepertii dalam surat An-Nahl ayat 12
Artinya “ Dan Dia menundukan malam dan siang matahari dan bulan untukmu, dan bintang-bintang itu ditundukan (untukmu) dengan perintahNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahaminya.”
Dalam memanfaatkan alam ini manusia tidak terlepas dari peraturan-peraturan yang mengikat mereka. Dunia ini diperuntukan bukan untuk kepentingan manusia semata-mata. Alam ini akan rusak karena ulah tangan manusia, jadi marilah kita sadari pentingnya syariat agama dengan pemanfaatan serta pelestarian alam demi untuk kepentingan manusia bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar